Pembukaan Wonosobo Halal Fest Tahun 2022

by

Sehat itu mahal harganya, tidak bisa diukur dengan apapun. Karena ketika kita sakit, harta yang kita punya serasa kurang bermakna, ilmu kita yang Tuhan kasih serasa kurang bermakna, karena kita tidak bisa memberikan ilmu kita, jabatan yang Tuhan titipkan kepada kita serasa tidak ada gunanya. Oleh karena itu kesehatan adalah hal yang luar biasa yang patut kita syukuri. Kesehatan yang sudah Tuhan kasih, mari kita gunakan untuk bisa mengoptimalkan potensi yang ada di diri kita untuk kemanfaatan. Untuk mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat yang ada di Wonosobo tercinta.
Demikian disampaikan Bupati Wonosobo, pada pembukaan Musda X DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Wonosobo. Bertempat di Front One Harvest Hotel Wonosobo, Sabtu (19/3).
Saat membuka Musda, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, S.Ag, juga menyampaikan bahwa perawat adalah garda terdepan ataupun ujung tombak dalam urusan kesehatan. “ketika ada orang sakit, yang pertama menangani adalah perawat, apapun penyakitnya ketemu pertama dengan perawat, jadi perawat merupakan ujung tombak dalam penanganan kesehatan,” ungkap Bupati
Bupati juga menyampaikan bahwa kontribusi perawat sangat luar biasa bagi kesehatan, apalagi ketika kita menghadapi pandemi covid 19 seperti sekarang ini. “atas nama pribadi dan pemerintah, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada perawat atas kontribusinya dalam rangka mewujudkan wonosobo sehat, terlebih pada saat kita menghadapi covid 19 yang sedang puncak puncaknya di bulan juni sampai juli 2021,” ungkap Afif.
Afif juga menyampaikan selamat atas terlaksananya Musda X DPD PPNI Kabupaten Wonosobo. Momentum musyawarah ini hendaknya menjadi kesempatan untuk merefleksi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta program kerja, yang telah dilaksanakan selama satu tahun kebelakang. “saya berharap kepada PPNI untuk senantiasa meningkatkan soliditasnya, sebab masing-masing anggota memiliki tanggung jawab yang sama atas kemajuan organisasi. Soliditas ini hendaknya tidak hanya berlaku secara internal dalam kehidupan berorganisasi, namun juga di lapangan dalam menjalankan profesinya sebagai perawat. Terutama dalam situasi pandemi yang masih kita hadapi, dan situasi medis lainnya yang membutuhkan koordinasi cepat, karena profesi perawat sangat erat hubungannya dengan keselamatan dan nyawa manusia,” harap Bupati.
“dan yang tidak kalah penting adalah, ketika pasien datang ke layanan kesehatan baik puskesmas, rumah sakit maupun layanan kesehatan lainnya, apa yang diinginkan mereka adalah penanganan. Oleh karena itu kepada para perawat berilah mereka penanganan ataupun pelayanan dengan senyuman, keramahan, kesantunan dan keikhlasan, karena itu merupakan obat awal bagi pasien,” pungkas Bupati.
Senada, Sekretaris DPW PPNI Provinsi Jawa Tengah, Dr. Edy Soesanto, S.Kp. M.Kes, juga menyampaikan menyampaikan bahwa perawat selalu bersinergi dengan pemerintah dalam mengatasi covid 19 dan stunting. Dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, perawat juga perlu ditingkatkan kesejahteraan perawat.
Terkait Musda X DPD PPNI Kabupaten Wonosobo ini, Edy berharap angan terpilih ketua dan Pengurus yang bisa Ngayomi, ngayemi dan nglayani seluruh anggotanya dan masyarakat.
Sementara pada kesempatan itu ketua DPD PPNI Kabupaten Wonosobo, M. Fahruroji, juga menyampaikan bahwa di Wonosobo ada 1.143 perawat. Dimana para perawat berkomitmen bersama Bupati dan Pemerintah dalam mengatasi persoalan kesehatan.
Fahruroji juga menyampaikan bahwa pada Musda X DPD PPNI Kabupaten Wonosobo, ada 3 agenda utama, penilaian terhadap pertanggung jawaban pengurus DPD periode 2016-2022, merencanakan program kerja periode 2022-2027, dan pemilihan ketua dan pengurus periode 2022-2027. “selain agenda utama juga dibahas terkait kesejahteraan perawat dimana masih terdapat 128 perawat honorer di berbagai lini, kami terus berjuang untuk status kepegawain dan kesejahteraan bagi mereka. Penguatan sistem kredesialing untuk menjamin kualitas pelayanan dan tanggung gugat bagi perawat. Percepatan terwujudnya Wonosobo Nursing Center, dimana pembangunan tahap pertama dengan jumlah dana 576 juta sebagai tempat pengembangan kualitas dan kapasitas perawat wonosobo,” pungkas Fahruroji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *